Kamis, 29 Oktober 2015

Apresiasi HMJ IP Universitas Lancang Kuning Dalam Memperingati Hari Sumpah Pemuda


Rabu, 28 Oktober 2015 masih disituasi yang sama seperti hari-hari sebelumnya. Udara bersih yang langka, langit biru yang cerah, sinar mentari yang hangat belum dapat kami nikmati untuk saat ini. Fenomena ini sudah berlangsung sangat lama dan berkelanjutan menimbulkan berbagai masalah yang sangat serius hingga timbul banyak korban jiwa. Berapa lama lagi hal ini harus berlanjut? Sampai kapan kami harus seperti ini? Bukankah kami sebagai warga Negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk bernafas dengan lega?
Meski situasi dan kondisi yang sedang kami hadapi seperti yang telah dijelaskan, hal itu tidak menghalangi semangat kami untuk memeriahkan hari ini. Hari Sumpah Pemuda yang bertepatan pada 28 Oktober 2015 disambut meriah di Fakultas Ilmu Budaya. Acara diadakan bukan hanya memperingati Hari Sumpah Pemuda tetapi juga memperingati Bulan Bahasa bertempat di Gedung Teater Universitas Lancang Kuning.
Acara yang ditaja oleh Sanggar Sagara bekerja sama dengan BEM Fakultas Ilmu Budaya ini sangat meriah. Apresiasi dari penyelenggara maupun dari para penonton yang hadir sangat luar biasa. Meski awalnya acara yang baru dimulai harus ditunda karena cuaca yang kurang bersahabat. Namun hal ini tidak mematahkan semangat baik dari pihak penyelenggara maupun penonton yang hadir, sungguh luar biasa. Penonton disajikan penampilan-penampilan luar biasa yang mampu menggugah semangat yang membakar jiwa.
Namun HMJ IP juga tidak mau kalah, jiwa kompetitif yang hidup di sanubari kami menarik kami untuk ikut ambil bagian dalam memeriahkan peringatan hari ini. Meski tidak berupa kegiatan yang besar, akan tetapi semangat kami tidak kalah besar. Kegiatan yang kami lakukan mungkin tidak seberapa heboh dibanding kegiatan yang dilakukan oleh Sagara dan BEM, tapi kami tetap tidak mau kalah. Berbekal spanduk petisi dan stapler serta semangat kompetitif yang membara, kami berinisatif untuk memasang spanduk tersebut.

Mungkin kalian berfikir, “apaan, cuman masang spanduk doang”. Eits tunggu dulu, spanduk ini juga punya sejarah yang cukup luar biasa lo. Jangan asal Judge gitu dong, walaupun hanya sekedar pemasangan spanduk tapi spanduk ini udah bisa dibilang keramat. Keramat kenapa, karena spanduk ini lahir di sela-sela acara HMPII (Himpunan Mahasiswa Perpustakaan dan Informasi Indonesia) yang diadakan di Bandung pada tanggal 2-4 Oktober 2015. Semua perwakilan mahasiswa ilmu perpustakaan di seluruh Indonesia yang hadir ikut berkontribusi dalam pembuatan spanduk petisi ini. Luar biasa sekali solidaritas teman-teman HMPII kita ini dalam pembuatan spanduk petisi melawan asap Sumatera. Meski hanya dalam bentuk spanduk petisi tapi apresiasi dari seluruh perwakilan mahasiswa ilmu perpustakaan seluruh Indonesia yang hadir membuatnya jadi begitu spesial. Hingga lahirlah spanduk petisi kontribusi HMPII dalam melawan asap Sumatera.
Bertempat di Universitas Lancang Kuning Pekanbaru tepatnya di lapangan parkir Fakultas Ilmu Budaya sekitar pukul lima sore HMJ IP Universitas Lancang Kuning berinisiatif untuk melakukan kegiatan pemasangan spanduk petisi tersebut. Alhasil setelah rentang waktu yang tidak terlalu lama, spanduk berhasil dieksekusi dengan baik. Tidak lupa pula kami melakukan sesi dokumentasi. Dengan kegiatan yang sederhana, peralatan seadanya dan semangat yang membara membawa kami pada hasil yang memuaskan. Inilah kami, kamilah HMJ IP Universitas Lancang Kuning, dan kami bangga dengan ini!.-HM

2 komentar:

  1. Saya sabagai salah satu peserta aksi solidaritas yang ikut menorehkan tinta tanda tangan, ikut bangga kepada kawan-kawan atas aksinya. Semoga menjadi sebuah aksi yang dapat membangkitkan rasa kepedulian terhadap saudara se Tanah Air.

    HMJIP FIBUNILAK memang keren..... lanjutkan ..!!!

    Salam dari Malang, Indonesia.

    BalasHapus
  2. terimakasih semangat nya kawan kawan :D

    salam dari RIAU

    BalasHapus