Sabtu, 31 Oktober 2015

Aspirasi melalui bakat



Kami adalah tanah, kami adalah air, kami adalah udara.
Tapi kenapa?
Ini punya kami, bumi kami, udara kami, air kami, tanah kami!
Oh...sulit
Sungguh, ini sulit bagi kami
Untuk berdiri pun kami tidak mampu
Bahkan untuk memejamkan matapun kami tak bisa
Lalu, kalian!!
Apa janjimu para pemimpin, perkataan apa itu??
Ah... ingkar
Omong kosong!!
kalian hidup di negara ini hanya untuk kalian
Wahai penguasa
Wahai para pemimpin
Buka mata hati kalian!
Kami bukan boneka kalian
Kami butuh kejujuran dan hasil
Kami disini, hanya untuk negara kami
Dan bukan sampah masyarakat untuk di kehidupan kami

     Ya sebuah puisi aspirasi pemuda berjudul Bukan Boneka Pemimpin karya Puput kelahiran Air Molek 25 Juni. Siapa bilang jurusan ilmu perpustakaan hanya berkutat dengan buku, karya ilmiah/paper, ini buktinya puput bisa mengembangkan hoby berpuisinya, epps dia Jurusan Ilmu Perpustakaan ya bukan sastra !!. Selain itu dia juga hobi traveling dan hunting. Puput sendiri telah memiliki kurang lebih 50 puisi. salah satu Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan semester 1 yang cukup membanggakan.  Puput sendiri memiliki beberapa prestasi yaitu Juara Harapan 2 Puisi Tingkat SMP, Harapan 1 Puisi tingkat SMA, fashion show, dan Rabu 28 Oktober 2015 kemarin yang bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, Sanggar Sagara bekerja sama dengan BEM Fakultas Ilmu Budaya mengadakan acara teatrikal yang menggabungkan 4 Jurusan yang ada di FIB untuk berpartisipasi dalam acara tersebut. Salah satu Mahasiswi Jurusan Ilmu Perpustakaan ini ikut berperan serta dalam teatrikal dan turut serta dalam pembacaan puisi (Puput). Nah hal inilah yang kita yakini kalo setiap manusia itu punya bakat masing-masing, so.. jangan monoton sama jurusan kamu, karna anak Perpustakaan juga bisa berseni seperti puput.--NF

Kamis, 29 Oktober 2015

Apresiasi HMJ IP Universitas Lancang Kuning Dalam Memperingati Hari Sumpah Pemuda


Rabu, 28 Oktober 2015 masih disituasi yang sama seperti hari-hari sebelumnya. Udara bersih yang langka, langit biru yang cerah, sinar mentari yang hangat belum dapat kami nikmati untuk saat ini. Fenomena ini sudah berlangsung sangat lama dan berkelanjutan menimbulkan berbagai masalah yang sangat serius hingga timbul banyak korban jiwa. Berapa lama lagi hal ini harus berlanjut? Sampai kapan kami harus seperti ini? Bukankah kami sebagai warga Negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk bernafas dengan lega?
Meski situasi dan kondisi yang sedang kami hadapi seperti yang telah dijelaskan, hal itu tidak menghalangi semangat kami untuk memeriahkan hari ini. Hari Sumpah Pemuda yang bertepatan pada 28 Oktober 2015 disambut meriah di Fakultas Ilmu Budaya. Acara diadakan bukan hanya memperingati Hari Sumpah Pemuda tetapi juga memperingati Bulan Bahasa bertempat di Gedung Teater Universitas Lancang Kuning.
Acara yang ditaja oleh Sanggar Sagara bekerja sama dengan BEM Fakultas Ilmu Budaya ini sangat meriah. Apresiasi dari penyelenggara maupun dari para penonton yang hadir sangat luar biasa. Meski awalnya acara yang baru dimulai harus ditunda karena cuaca yang kurang bersahabat. Namun hal ini tidak mematahkan semangat baik dari pihak penyelenggara maupun penonton yang hadir, sungguh luar biasa. Penonton disajikan penampilan-penampilan luar biasa yang mampu menggugah semangat yang membakar jiwa.
Namun HMJ IP juga tidak mau kalah, jiwa kompetitif yang hidup di sanubari kami menarik kami untuk ikut ambil bagian dalam memeriahkan peringatan hari ini. Meski tidak berupa kegiatan yang besar, akan tetapi semangat kami tidak kalah besar. Kegiatan yang kami lakukan mungkin tidak seberapa heboh dibanding kegiatan yang dilakukan oleh Sagara dan BEM, tapi kami tetap tidak mau kalah. Berbekal spanduk petisi dan stapler serta semangat kompetitif yang membara, kami berinisatif untuk memasang spanduk tersebut.

Mungkin kalian berfikir, “apaan, cuman masang spanduk doang”. Eits tunggu dulu, spanduk ini juga punya sejarah yang cukup luar biasa lo. Jangan asal Judge gitu dong, walaupun hanya sekedar pemasangan spanduk tapi spanduk ini udah bisa dibilang keramat. Keramat kenapa, karena spanduk ini lahir di sela-sela acara HMPII (Himpunan Mahasiswa Perpustakaan dan Informasi Indonesia) yang diadakan di Bandung pada tanggal 2-4 Oktober 2015. Semua perwakilan mahasiswa ilmu perpustakaan di seluruh Indonesia yang hadir ikut berkontribusi dalam pembuatan spanduk petisi ini. Luar biasa sekali solidaritas teman-teman HMPII kita ini dalam pembuatan spanduk petisi melawan asap Sumatera. Meski hanya dalam bentuk spanduk petisi tapi apresiasi dari seluruh perwakilan mahasiswa ilmu perpustakaan seluruh Indonesia yang hadir membuatnya jadi begitu spesial. Hingga lahirlah spanduk petisi kontribusi HMPII dalam melawan asap Sumatera.
Bertempat di Universitas Lancang Kuning Pekanbaru tepatnya di lapangan parkir Fakultas Ilmu Budaya sekitar pukul lima sore HMJ IP Universitas Lancang Kuning berinisiatif untuk melakukan kegiatan pemasangan spanduk petisi tersebut. Alhasil setelah rentang waktu yang tidak terlalu lama, spanduk berhasil dieksekusi dengan baik. Tidak lupa pula kami melakukan sesi dokumentasi. Dengan kegiatan yang sederhana, peralatan seadanya dan semangat yang membara membawa kami pada hasil yang memuaskan. Inilah kami, kamilah HMJ IP Universitas Lancang Kuning, dan kami bangga dengan ini!.-HM

Selasa, 20 Oktober 2015

Aktif Organisasi? Kenapa Tidak

Selamat kami ucapkan kepada para Wisudawan/I yang telah resmi di wisuda pada Senat Terbuka Universitas Lancang Kuning LI. Pada hari sabtu (17/10) Universitas Lancang Kuning telah melaksanakan Senat Terbuka Universitas Lancang Kuning LI yang melantik sekitar 1050 orang Wisudawan/i jenjang Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2). Fakultas Ilmu Budaya sendiri meluluskan sebanyak 71 orang wisudawan/i,  dimana sebagai pemuncak ialah Nurcahaya dengan IPK 3,73 .
Nurcahaya merupakan seorang mahasiswi jurusan Ilmu Perpustakaan FIB-UNILAK. Ia juga merupakan mantan ketua HMJ Ilmu Perpustakaan FIB-UNILAK 2012-2013. Ia berhasil menyelesaikan pendidikan Strata 1 (S1)nya dalam waktu 8 Semester. Beberapa bulan ini ia juga telah bekerja sebagai pustakawan sesuai bidang ilmu yang ia terima. Sebelumnya selain menjabat sebagai Ketua HMJ IP FIB UNILAK, ia juga aktif berorganisasi di BEM FIB UNILAK 2012-2013 dan BLM FIB UNILAK 2014-2015. 
Ini membuktikan bahwa sibuk berorganisasi tidak menjadi alasan untuk terlambat atau menunda menyelesaikan pendidikan dan meraih nilai tertinggi. Organisasi tidak akan mengganggu proses pendidikan yang dijalani apabila kita bisa mengatur waktu. Kita juga harus memilih pendidikan sebagai prioritas utama dan organisasi sebagai penambah pengalaman jika ingin berhasil dalam pendidikan dan tetap berorganisasi.
Organisasi juga dapat dijadikan salah satu tempat pembelajaran bagi para mahasiswa. Organisasi mengajarkan kita untuk berinteraksi secara langsung kepada banyak orang, mengemukakan pendapat, berfikir mandiri dan saling bertukar ilmu dan ide, dll.

Organisasi untuk ilmu perpustakaan yang di peruntukkan bagi mahasiswa itu antara lain Himpunan Mahasiswa jurusan yang terdapat pada fakultas dan perguruan tinggi masing-masing, untuk tingkat nasional mahasiswa Ilmu perpustakaan dapat bergabung di HMPII (Himpunan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indomesia). HMJ FIB UNILAK sendiri telah menjadi salah satu anggota HMPII tersebut.(RSD)

Selasa, 13 Oktober 2015

Seminar Nasional dan Kongres Himpunan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (HMPII) V

    Himpunan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (HMPII) adalah organisasi mahasiswa perpustakaan dan informasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Seminar Nasional dan Kongres Himpunan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (HMPII) V kali ini diadakan di Univ. Padjadjaran Jatinangor. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 02-04 Oktober 2015 kemarin. Univ Lancang Kuning mengirimkan 2 org delegisanya dari HMJ IP untuk ikut serta berpartisipasi dalam pelaksanakan kegiatan tersebut.
      Kegiatan diawali dengan Seminar Nasional pada tanggal 02 Oktober 2015 dengtan dua pemateri yang didampingi oleh ibu Hutelis siti Khadijah, S.Sos.,M.Si, "Peran Pustakawan dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN" sebagai pemateri pertama yaitu Bapak Suherman, M.Si yang merupakan seorang penulis buku dan penggerak perpustakaan.
      Bapak Dr. Agus Rusmana, MA adalah pemateri kedua, di adalah dosen di universitas padjadjaran, Jatinangor. Bapak Agus menyampaikan materi dengan tema "Menjadi Mahasiswa Berkualitas menyongsong MEA 2015" dalam penjelasannya ia berkata temukan jati dirimu yang merupakan asetmu kedepannya.
       Pada tanggal 03-04 Oktober dilaksanakannya Kongres Nasional HMPII V dalam agenda kegitan yaitu membahas tatib, ad/art, ggppo dan dilanjutkan dengan pemilihan Ketua umum dan Sekjen HMPII V beserta jajarannya. Hasil dari KN V ini yaitu IAIN jambi (Arpah)di beri kepercayaan untuk menjadi Ketua Umum HMPII priode 2015-2017 Se-indonesia dan Universitas Putra Indonesia (Dimas Ahmad Eka Putra) sebagai sekretaris jendral. Pada malam terakhir juga dilaksanakan Gala Dinner untuk menumbuhkan keakraban antar delegasi Universitas, yang diisi dengan penampilan masing-masing delegasi universitas baik puisi, pantun dan nyanyi dll.-MA


foto-foto kegiatan KN V HMPII