Selasa, 29 September 2015

“Tahukah Kamu? Beberapa Film Dan Buku Ini Berlatar Belakang Perpustakaan Loh”


Kita sering sekali menonton film dan membaca buku, tapi tahukah kamu beberapa film ini mengandung unsur perpustakaan, bahkan film dan buku ini mengambil latar belakang cerita dari perpustakan. Nah, kita sebagai Mahasiswa Ilmu Perpustakaan rasanya kurang afdhol kalo belum menonton film dan membaca buku tersebut. Saya disini ingin berbagi cerita beberapa film dan buku yang sedikit banyaknya berhubungan dengan dunia perpustakaan, tapi yang saya hadirkan disini hanya sebatas yang saya ketahui. Silahkan dinikmati J
1.Library Wars

Setting dari cerita ini adalah zaman era fiksional, dimana terdapat dua undang-undang yang bertentangan. Undang-undang yang mengontrol sensor pada buku yang berlebihan dimana melarang adanya cerita yang bersifat antagonis (kebaikan melawan kejahatan), pornografi, dan segala bentuk kekerasan sehingga buku yang beredar tidak ada inti cerita dan sangat membosankan. Disisi lain ada undang-undang yang ingin mempertahankan segala bentuk kretifitas, jurnalisme, dan kebebasan memperoleh informasi. Dan pemerintah memberi otoritas kepada perpustakaan untuk mengkoleksi buku-buku apapun, bahkan yang masuk dalam kategori terlarang. Pihak yang pro-sensor selalu agresif untuk menyerang perpustakaan hingga akhirnya perpustakaan membentuk LDF (Library Defense Task Force).
Terlepas dari perang antara pihak pro-sensor dan LDF film ini terdapat unsur romancenya juga loh. Dimana Kasahara Iku adalah cewek pertama yang bergabung di LDF dan bertujuan untuk menemukan “pangeran” yang menolongnya dulu. Hmmm, lebih menariknya kawan-kawan bisa nonton filmnya langsung aja yaa… J

2. Heartbreak Library

Film ini menceritakan seorang pustakawan yang bernama eun-soo yang menangkap  basah seorang pemustaka  bernama jun-oh sedang merobek buku. Tetapi anehnya jun-oh hanya merobek halaman 198 saja. Saking penasaranya eun-soo akhirnya dia pun menyelidiki kenapa hanya halaman itu saja yang di robek oleh jun-oh. Ternyata kekasih jun-oh menghilang dan hanya meninggalkan pesan “lihat halaman 198”. Akhirnya setelah lama eun-soo membantu jun-oh ia berinisiatif untuk mendatangi rumah eun-soo. Bagi yang penasaran silahkan tonton sendiri filmnya yaaa… J
3. The Library

The library ini sebenarnya film pendek dengan unsur romance yang berlatar belakang perpustakaan -nah loh ribet amat si bahasanya-ck, oke abaikan- dimana seseorang bisa menyatakan perasaanya lewat memo yang di tinggalkan di buku yang di pinjam. Cerita ini berawal dari seorang pustakawan bernama Ann yang jatuh cinta dengan pemustakanya yang bernama Jim. Tetapi karna kesalahpahaman hubungan mereka pun jadi rumit,  untuk yang penasaran dengan film ini tonton sendiri ya filmnya… J

4.    The Man Who Love Books To Much : Kisah Nyata Tentang Seorang Pencuri, Detektif, Dan Obsesi Pada Kesusastraan.

Untuk buku yang satu ini sejujurnya saya belum pernah membacanya, masih di daftar entri saya, John Gilkey, adalah seorang pecinta buku sekaligus kolektor buku-buku sastra edisi pertama, obsesi utamanya adalah memiliki edisi pertama buku-buku sastra dunia yang tertera dalam daftar 100 novel terbaik abad ke 21 versi Modern Library. Tak mudah memang untuk memperoleh buku-buku edisi pertama tersebut, apalagi buku-buku sastra terkenal di paruh pertama abad ke 21, selain langka kalaupun ada maka buku itu nilanya bisa mencapai ratusan ribu dolar.

Gilkey bukanlah seorang pengusaha kaya yang mampu membelanjakan uangnya untuk memperoleh buku-buku tersebut, ia hanyalah pegawai biasa, namun ia tak menyerah dengan keterbatasan dananya. Alih-alih mengumpulkan uang untuk membeli buku-buku langka ia bertekad untuk mencurinya ! Pilhannya untuk mencuri buku itu dilandasi oleh ketidakadilan yang dirasakannya jika dia tak sanggup memiliki buku-buku tersebut sementara orang lain bisa.

Kiprah Gilkey sebagai seorang pencuri buku membuatnya menjadi pencuri yang paling terkenal di seantero Amerika. Caranya sangat sederhana, ia tak perlu mengendap-ngendap ke berbagai toko buku antik untuk mencuri buku. Cukup dengan menggunakan nomor kartu kredit yang diperolehnya saat ia menjadi pegawai di sebuah toko pakaian mewah, Gilkey menelpon toko buku dan memesan buku yang diinginkannya. Menjelang toko tersebut tutup ia mengambil sendiri buku pesanannya dengan mengaku sebagai orang suruhan dari pemesan buku tersebut. Di sisi yang lain, Ken Sanders, salah seorang agen buku yang juga menjadi Ketua Keamanan ABAA, (asosiasi penjual buku antik Amerika) sangat terobsesi untuk menangkap Gilkey, ia rela mengubah profesinya sebagai penjual buku antik untuk menjadi seorang bibiliodic, semacam detektif swasta yang mengkhususkan diri menangani kasus pencurian buku. Kalo penasaran bagaimana kiyah dari Gilkey sebaiknya langsung baca bukunya aja... J
Sumber resensi The Man Who Love Books To Much :

5. Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken


Sebuah novel karangan Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup yang sangat luar biasa, buku ini menceritakan dua orang sepupu Nils Bøyum Togersen dan Berit Bøyum Togersen yang tinggal di kota berbeda. Untuk berkomunikasi mereka menggunakan buku yang dikirim bolak balik Oslo-Fjærland. Namun ada seorang wanita bernama Bibbi Bokken yang mengiginkan buku tersebut. Berhasilkah wanita tersebut merebut bukunya? Sekali lagi bagi yang penasaran bagaimana ceritanya silahkan baca sendiri bukunya. Di jamin deh makin cinta sama jurusan kita…J

Oke kawan-kawan semua berhubung yang saya tau hanya itu saja, jadi cukup sekian dan terimakasih. Mohon maaf apa bila ada banyak typo yang bertebaran. Kesempurnaan hanya milik allah, kekurangan milik kita manusia –sok bijak saya- hehehe :D --NF




Tidak ada komentar:

Posting Komentar